Judul Artikel : Menatap Mata Tunalaras
Menatap Mata Tunalaras
Menatap Mata Tunalaras - Tunalaras adalah sebutan bagi penyandang disabilitas mental, yakni orang yang memiliki kesulitan untuk mengendalikan emosi dan juga tak bisa bersosialisasi dengan baik dengan lingkungannya. Autisme, adalah salah satunya dan menjadi 'fenomena' baru di sekitar kita. Autisme itu sendiri adalah kelainan genetik yang menyerang sistem syaraf, membuat penderita autisme kehilangan kemampuan untuk mengontrol emosi dan juga kemampuan bersosialisasi.
Anak autis suka melakukan kegiatan yang berulang-ulang (misalnya bolak-balik menutup dan membuka pintu hanya untuk memuaskan diri atau membuat gambar-gambar imajiner di udara), juga tak bisa mengendalikan emosi baik itu saat merasa senang atau merasa sedih. Jangan bilang saya sok tahu tentang anak autis, karena adik bungsu saya adalah seorang autis.
Mayang Laila Hidayati |
Sejak tahun 97 hingga sekarang ini Mayang menjadi titipan spesial dari Allah untuk keluarga saya, tidak mudah memiliki keluarga yang 'istimewa', karena tidak semua orang menerima kaum disabilitas dengan mata terbuka dan hati yang lapang. Bahkan saudara kami sendiri.
Satu hal yang paling menyakitkan hati adalah...saat saudara mengatakan adik saya gila. Karena menurut dia (dan banyak orang di luar sana), autis itu gila. Tidak! autis bukan gila! Tolong bedakan ya mana sulit bersosialisasi dan gangguan jiwa. Saya juga sulit bersosialisasi, apalagi setelah tahu hidup dengan internet lebih low risk, makin jarang saya bersosialisasi, berarti saya juga gila dong -_-
Ah ya, salah satu yang membuat anak autis terlihat 'istimewa', mereka menolak untuk menatap mata. Bahkan ibu mereka sendiri.
Menatap mata adalah salah satu cara untuk membuat ikatan batin, apalagi dengan ibu sendiri. Berbicara, memeluk, mencium dan bercanda pun menjadi beberapa hal yang dihindari anak autis. hal itu membuat seorang autis menjadi asing, teramat asing. Bahkan dalam keluarganya sendiri!
Dari kecil sudah dilakukan banyak terapi, terutama terapi untuk membuat ia mau berinteraksi dengan kami, keluarganya. Salah satunya dengan tatapan mata. Terapi yang biasa kami lakukan adalah berbicara dengan jarak muka yang dekat, sekitar 30 centimeter dan selalu membuat Mayang menatap mata kami, mengajarinya menatap mata kami saat bicara.
Sejak kami pindah ke Banjar, sifat Mayang berubah menjadi lebih tenang dan tak seemosi dulu saat ia masih kanak-kanak. Dokter mengatakan bahwa terapinya berhasil, Alhamdulillah ada kemajuan walau Mayang masih menolak menatap mata kami lama-lama.
Sekarang ada teknologi untuk membuat anak autis mampu meningkatkan kontak sosial mereka. Aplikasi besutan Samsung dan Autism Speak Canada, merangsang kemampuan interaksi bagi anak autis dan merupakan sejenis permainan challenge yang melibatkan kamera ponsel.
Nah, dalam penggunaan aplikasi ini setidaknya dimainkan 15-20 menit, dan ada enam misi. Nah, jika anaknya mampu menyelesaikan semua misi ini, diharapkan kemampuan berinteraksinya akan mengalami kemajuan. Dalam aplikasi ini anak penyandang autis akan diberi tantangan, yakni tantangan untuk membentuk ekspresi wajah. Bisa berupa wajah senang, wajah sedih, wajah marah dan sebagainya. Selain itu ada juga tantangan yang lain. Misalnya adalah tantangan menggambar wajah melalui foto yang disediakan dalam album.
Samsung Look at Me for autism |
Berdasarkan survey yang sudah dilakukan, ternyata aplikasi ini membantu sekitar 60% dari 20 anak penyandang autis. Mereka mengalami kemajuan yang cukup memuaskan dalam interaksi sosial dalam penggunaan selama 8 minggu atau 2 bulan.
Saya juga mendownload aplikasi ini di ponsel, karena sekarang aplikasi Samsung Look at Me! ini tak hanya disediakan untuk Samsung saja, melainkan untuk ponsel android minimal versi 4.0 juga lho! Nah, untuk aplikasinya sekitar 36MB sementara untuk konten game-nya sendiri didownload terpisah dengan memori sebesar 700MB. Pastikan memori ponsel kosong yaaa...
Saya akan mencoba menggunakan aplikasi ini untuk Mayang, semoga setelah beberapa bulan penggunaan, Mayang semakin mampu bersosialisasi dengan baik, membuka dunianya menjadi lebih luas dan melihat betapa indahnya hidup setelah mengizinkan kami--keluarganya, mengajak ia bergabung bersama dalam satu keutuhan. Aamiin.
Demikianlah Artikel Menatap Mata Tunalaras
Sekian Informasi dan sharingnya Menatap Mata Tunalaras, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sekian postingan Sharing artikelnnya kali ini.
0 Response to "Menatap Mata Tunalaras"
Posting Komentar