Judul Artikel : Teruntuk Popi, Anakku
Teruntuk Popi, Anakku
Hari kedua di bulan Februari.
Popi yang manis, apa kabar?
Tiga hari kita tak bersua, rasanya seperti satu abad saja. Tiap kali kulihat kedua saudarimu--Oscar dan Harchi, rasanya hati ini diiris sembilu.
Nakal sekali kamu Popi! Main jauh-jauh sampai tersesat dan tak tahu jalan pulang. Kamu tak tahu apa? kalau ibumu--Lazy, kesusahan tiap malam mencarimu. Kedua saudarimu juga seperti mabuk, linglung. Biasanya main bertiga, eh kemarin terpaksa main berdua saja.
Pulang dong sayang, kami khawatir nih!
Sudah tak tahan kangen, takut kamu belum maem, belum minum susu, lebih-lebih banyak bocah nakal yang suka iseng, nanti kamu dijahili gimana? Apalagi sekarang musim hujan, kamu berteduh dimana? Apa kamu bisa jaga diri sendiri? Setengah gila rasanya kami ini.
Popi sayang, kami tak akan lelah mencarimu kok!
Ok deh Popi, baik-baik di tempat kamu sekarang. Jangan nakal, jangan main-main jauh dulu lho! Jangan dekat-dekat orang yang mukanya bengis, nanti kamu diisengin! Tunggu kami menjemput kamu ya!
Popi |
Salam kangen,
Kami yang sayang sama kamu, Popi
Demikianlah Artikel Teruntuk Popi, Anakku
Sekian Informasi dan sharingnya Teruntuk Popi, Anakku, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sekian postingan Sharing artikelnnya kali ini.
0 Response to "Teruntuk Popi, Anakku"
Posting Komentar